C. Proses Peperangan
Negara-negara dalam Perang Dunia I terbagi dalam dua kelompok, :
1. Kelompok Negara Jerman (Blok Sentral),
terdiri dari Jerman, Austro Hongaria, Turki, dan Bulgaria.
Semula Italia masuk namun akhirnya Italia membalik ke blok sekutu
karena menginginkan daerah jajahan Austro-Hongaria.
2. Kelompok Negara Sekutu (Blok Perancis),
mulanya hanya terdiri dari 3 negara yaitu Perancis,
Inggris dan Rusia. Kemudian berkembang menjadi 23 negara.
Perang Dunia I terjadi di berbagai medan,
1. Medan Barat
Peperangan di Medan Barat terjadi antara Jerman melawan Perancis, Inggris, belgia, dan Amerika Serikat. Pada tahap awal, Jerman dibawah pimpinan Jenderal Ludendorff mengalami kemenangan karena berhasil menduduki Belgia (30 km dari Paris). Tetapi sesamainya di Perancis serangan Jerman berhasil dihalau oleh Jenderal Joffre, sehingga Jerman mundur sampai sungai Morne. Sementara itu tentara Inggris berhasil mendesak Jerman sampai di Verdum. Kedua belah pihak bertahan dalam parit-parit sehingga menjadikan perang menjadi statis. Masuknya Amerika Serikat di bawah pimpinan Jenderal John J.Pershing pada tanggal 13 Mei 1917 ini membuat Jerman semakin terdesak. Masuknya Amerika Serikat ini disebabkan banyak kapal dagang Amerika Serikat yang ditenggelamkan oleh Jerman (Sistem Perang Kapal Selam Tak Terbatas), antara lain kapal Lusitania yang memakan korban 139 wistawan dari Amerika Serikat dan kapal Sussex yang ditenggelamkan pada tanggal 7 Mei 1915. Dan pada akhirnya Jerman menderita kekalahan.
2. Medan Timur
Peperangan di Medan Timur terjadi antara Jerman dan Rusia. Rusia di bawah pimpinan Jenderal Brusilov berhasil mendesak Jerman. Tetapi pada saat yang bersamaan di Rusia sedang terjadi revolusi rakyat untuk menggulingkan kekaisaran (Revolusi Bolsheviks). Jerman mendapatkan kesempatan untuk menyerang Rusia, sehingga Rusia harus menandatangani Perjanjian Brest Litowsk tahun 1918.
3. Medan Selatan
Italia yang semula memihak blok sentral membalik kepada sekutu pada tanggal 23 Mei 1915 karena mengharapkan daerah jajahan Austro-Hongaria. Dalam peperangan melawan Jerman, Italia berhasil dikalahkan karena kekuatan yang tidak seimbang baik dalam segi personil maupun persenjataan.
4. Medan Tenggara
Dalam peperangan di Balkan, mula-mula Jerman berhasil mengalahkan Rumania dan Serbia. Sementara itu Inggris yang bermaksud menduduki Selat Dardanella berhasil digagalkan oleh Turki di Gallipoli di bawah Mustafa Kemal Pasha. Inggris terpaksa mundur ke Yunani sambil menghantam Bulgaria.
Negara Blok Sentral satu persatu menyerah kepada sekutu. Bulgaria menyerah pada tanggal 30 September 1918 di Saloniki, Turki menyerah pada tanggal 30 Oktober 1918 di Mudros, AustroHongaria menyerah pada tanggal 3 November 1918 di Wina, dan Jerman menyerah kepada sekutu pada tanggal 11 November 1918.
D. Berakhirnya Perang Dunia I
Berakhirnya Perang Dunia I diakhiri dengan kemenangan Sekutu yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :
1) Jumlah Negara Sekutu lebih banyak (23 negara)
2) Ikut sertanya Amerika Serikat
3) Terjadinya perpecahan dalam blok sentral
4) Timbulnya pemberontakan rakyat di Negara Negara sentral.
Perang dunia I mendatangkan banyak kerugian besar, baik berupa harta benda
maupun nyawa. Kerugian yang diderita mencapai 185,6 Bilyun dollar.
Dan memakan korban jiwa dari pihak sekutu kurang lebih 6.345.600 orang,
dari pihak sentral kurang lebih 3.382.500 orang, dan dari warga sipil 6.493.000 orang.
E. Perjanjian Perjanjian yang Mengakhiri Perang Dunia I
a. Perjanjian Versailles
Perjanjian ini dilakukan antara pihak sekutu dan Jerman pada tanggal 18 Juni 1919. Perjanjian Versailles dibentuk oleh Woodrow Wilson (USA), Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris), V.E. Orlando (Italia). isi Perjanjian Versailles antara lain :
1) Jerman harus menyerahkan :
Ø Daerah Elzas-Lotaringen kepada Perancis
Ø Daerah Eupen, Malmedy, dan Meresnet kepada Belgia
Ø Daerah Prusia Barat dan Posen kepada Polandia
Ø Danzig sebagai kota merdeka di bawah naungan Liga Bangsa-Bangsa
2) Jerman harus menyerahkan daerah Saar kepada LBB selama 15 tahun dan
kemudian akan diadakan plebisit untuk menentukan apakah rakyat memilih
bergabung dengan Jerman atau Perancis.
3) Jerman harus menyerahkan daerah jajahannya kepada Inggris, Perancis, dan Jepang.
4)Jerman harus membayar ganti kerugian perang kepada Negara-negara sekutu sebesar 132 bilyun mata uang emas.
5) Jerman harus menyerahkan semua kapal dagangnya kepada Inggris.
6) Angkatan perang Jerman diperkecil dan dilarang mengadakan wajib militer.
7) Daerah Rhein diduduki oleh sekutu untuk mengawasi apakah Jerman mentaati
Perjanjian Versailles ataukah tidak.
b. Perjanjian Sevres
Perjajian ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus 1920 antara sekutu dan Turki.
Isi perjanjian Sevres antara lain :
1) Daerah Turki diperkecil hanya meliputi Konstantinopel dan sekitarnya serta Anatolia.
2) Yunani menduduki Smyrna dan Tharcia
3) Dardanella, Laut Armora, Bosporus harus dibuka untuk kapal dari semua bangsa.
4) Armenia merdeka.
Diterimanya perjanjian ini oleh pemerintah Turki menimbulkan pemberontakan dari
kelompok nasionalis yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha.
Pemberontakan berhasil menurunkan Sultan Muhammad VI dari tahtanya dan
menjadikan Turki sebagai Republik dengan Mustafa Kemal Pasha menjadi presiden,
dan tidak mengakui perjanjian tersebut. Oleh karena itu sekutu menyerang Turki,
tetapi Turki dapat mempertahankan diri. Akhirnya, perjanjian Sevres diperbarui
dengan Perjanjian Lausanne pada tanggal 24 Juli 1923, yang isinya tidak terlalu
memberatkan Turki.
c. Perjanjian St. Germain
Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 10 September 1919 di St. Germain antara Sekutu dan Austria yang isinya :
1) Tidak diperkenankan adanya persekutuan Jerman-Austria
2) Tirol Selatan dan Istria diberikan kepada Italia dan Bohemia
3) Moravia diberkan kepada Cekoslovakia
d. Perjanjian Meulilly
Perjanjian antara Sekutu dan Bulgaria pada tanggal 27 November 1919 dengan syarat Bulgaria harus menyerahkan daerah pantai Laut Aegea.
e. Perjanjian Trianon
Perjanjian antara Sekutu dan Hongaria pada tanggal 4 Juni 1920 yang berisi daerah Hongaria diperkecil, dan keluarga Napsburg tidak boleh menjadi raja Hongaria.
F. Pengaruh Perang Dunia I
1. Bidang Politik
Sebagai akibat Perang Dunia I terjadilah perubahan wilayah dimana Negara-negara besar mulai kehilangan wilayah, seperti Jerman, Rusia, Austro Hongaria, dan Turki. Wilayah kekuasaan mereka ada yang berubah menjadi Negara merdeka misalnya Mesir, Irak, Cekoslovakia, Yugoslavia, Polandia, Finlandia, Arabia, Syiria, dan Libanon. Tetapi ada juga yang kemudian bernaung di bawah Liga Bangsa-Bangsa seperti Danzig. Ada juga yang diambil oleh Negara pemenang seperti Prancis mengambil Elzas-Lotharingen, Eupen-Almedy masuk Belgia. Sementara itu wilayah jajahan Jerman dibagi oleh Inggris, Perancis, Jepang dan Australia.
Pada pihak lain, muncul berbagai paham baru seperti demokrasi yang menghasilkan
pemerintahan republik. Paham nasionalisme menyebabkan munculnya pemerintahan baru
seperti fasisme, nasionalisme-sosialisme, diktatur proletariat.
2. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi muncul paham-paham politik ekonomi seperti ekonomi komunisme, ekonomi fasisme, ekonomi nasionalisme-sosialisme sebagai akibat dari sikap egoisme ekonomi yang dilakukan oleh Negara-negara pemenang.
Sementara itu timbul pula kekacauan ekonomi dunia. Negara-negara Eropa yang melaksanakan nasionalisme ekonomi menyebabkan beberapa Negara
seperti Amerika Serikat dan Kanada mengalami kelebihan produksi sehingga menyebabkan
tutupnya pabrik-pabrik dan menimbulkan pengangguran yang sangat hebat.
Krisis yang terjadi di Amerika Serikat menjalar ke seluruh dunia sehingga terjadi krisis
ekonomi dunia pada tahun 1929-1930, yang disebut dengan Krisis Malaise. Setelah keadaan
dapat diatasi akhirnya Amerika Serikat menjadi Negara pemberi pinjaman kepada Negara-negara di dunia.
3. Bidang Sosial
Dalam bidang social timbul pertentangan kelas, terutama antara majikan dan kaum buruh
sehingga melahirkan paham materialism. Karena gerakan kaum buruh semakin kuat
akhirnya dikeluarkan undang-undang social di beberapa Negara.
Di lain pihak, wanita semakin mendapatkan tempat yang sama dengan kaum pria
terutama dalam peperangan, karena itu gerakan emansipasi wanita semakin bertambah kuat.
4. Bidang Kerohanian
Karena kesengsaraan dan penderitaan yang begitu hebat dalam Perang Dunia I
menimbulkan kesadaran untuk mewujudkan perdamaian dunia. Ide ini muncul
terutama dari Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson yang kemudian melahirkan
organisasi yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia yang diberi nama Volksbond
(Liga Bangsa-Bangsa).