Hanya butuh sebuah senyuman untuk bahagia :)

  • RSS
  • Skype
  • Facebook
  • Yahoo

Twitter

Archive for Juli 2012



Alkisah, tersebutlah tiga bersaudara yang berjalan jauh, melalui jalan yang sepi dan berkelok ketika senja. Dalam perjalanannya, tiga bersaudara itu sampai ke sebuah sungai yang terlalu berbahaya untuk diseberangi. Tetapi mereka mempelajari ilmu sihir, mereka dengan mudah melambaikan tongkat mereka dan membuat jembatan. Mereka sudah setengah jalan ketika mendapati jalan mereka dihalangi oleh seseorang yang berkerudung, itu adalah kematian. Dan dia merasa tertipu, tertipu karena pengelana biasanya tenggelam di sungai. Tapi kematian licik. Ia berpura-pura memberi selamat pada tiga bersaudara itu atas sihir mereka dan mengatakan bahwa masing-masing dari mereka mendapatkan hadiah karena cukup pintar untuk menghindari dia. Saudara tertua meminta tongkat sihir, lebih kuat dari tongkat yang ada maka kematian memberikannya tongkat dari pohon elder yang berdiri didekatnya. Saudara kedua memutuskan untuk mempermalukan kematian lebih jauh dan meminta kekuatan untuk menghidupkan orang orang tercinta dari kubur mereka. Maka kematian mengambil sebuah batu dari sungai dan diberikan kepadanya. Akhirnya kematian berpaling ke saudara ke tiga,seorang yang rendah hati, meminta sesuatu yang memungkinkan dia untuk pergi dari tempat itu tanpa diikuti oleh kematian. Dan dengan enggan kematian menyerahkan jubah gaib miliknya. Saudara pertama melakukan perjalanan ke sebuah desa jauh, dengan tongkat elder di tangannya, ia membunuh seorang penyihir lain yang telah berseteru lama dengannya. Mabuk dengan kekuatan yang diberikan tongkat elder kepadanya, ia membual tentang bagaimana tongkat itu membuatnya tak terkalahkan. Tetapi malam itu, penyihir lain mencuri tongkat itu dan menggorok tenggorokan saudara tertua sebagai tambahan. Dan kematian mengambil saudara tertua itu sebagai miliknya. Saudara kedua melakukan perjalanan ke rumahnya sendiri, dimana ia mengambil batu dan memutarnya tiga kali ditangannya untuk kesenangannya pada gadis yang pernah ia harapkan untuk dinikahi sebelum kematian muncul dihadapan gadis itu. Tapi segera gadis itu berubah sedih dan dingin karena dia tidak berasal dari dunia fana. Menjadi gila karena kerinduan yang sia-sia, saudara kedua bunuh diri sehingga dapat menyusulnya. Dan kematian mengambil saudara kedua. Sedangkan untuk saudara ketiga, kematian mencari bertahun-tahun tetapi tidak pernah bisa menemukannya. Hanya ketika ia sudah tua, saudara ketiga melepaskan jubah gaibnya dan memberikannya kepada anaknya ia kemudian menyambut kematian sebagai kawan lama dan pergi bersama kematian dan meninggalkan kehidupan ini.

Ads 468x60px

Featured Posts